Pahami kritik seni
Memahami kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni dan menunjukkan pro dan kontra suatu karya seni. Salah satu penjelasan kelebihan dan kekurangannya adalah penilaian kualitas suatu karya.
Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus terkenal dapat mempengaruhi kualitas sebuah karya dan bahkan harga jual karya tersebut.
Kritikus seni
Kritikus ini adalah orang yang mengkritik seni dan budaya orang lain atau dirinya sendiri.
Hal-hal dasar yang harus ada sebelum review disampaikan meliputi:
- Pengalaman yang cukup dengan materi kritis;
- Ilmu dan pengetahuan yang relevan;
- Penguasaan penerapan metode kritis yang sesuai;
- Penguasaan media kritis (bahasa yang efektif dan komunikatif).
Tingkat kritik seni
Di bawah ini adalah tahapan kritik seni, antara lain:
deskripsi
Deskripsi ini adalah tahap kritik untuk menemukan, merekam, atau mendeskripsikan apa pun yang dapat dilihat dengan cara ini, daripada mencoba menganalisis atau menarik kesimpulan. Untuk menarik kesimpulan yang baik, seorang reviewer perlu mengetahui istilah teknis yang digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan, akan sulit bagi kritikus untuk mensimulasikan fenomena karya yang dilihatnya.
Analisis formal
Analisis formal merupakan tahap kritis karya seni rupa agar mampu memahami suatu karya seni berdasarkan struktur formalnya atau unsur formalnya. Pada tahap ini seorang kritikus harus memahami betul unsur-unsur seni dan prinsip penataan atau penempatannya dalam suatu karya seni tertentu.
penafsiran
Interpretasi adalah tahapan menafsirkan makna suatu karya seni, meliputi topik yang akan digarap, lambang yang disajikan, dan masalah yang diangkat. Interpretasi ini sangat terbuka dan dipengaruhi oleh sudut pandang atau wawasan kritikus. Semakin luas wawasan kritikus, semakin kaya interpretasi dari karya yang dikritiknya.
Rating atau rating
Penilaian atau evaluasi merupakan tahapan penting dalam menentukan kualitas suatu karya seni ketika kita membandingkannya dengan karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap segala macam aspek yang berkaitan dengan pekerjaan, baik formal maupun kontekstual.
Fungsi kritik
Fungsi utama kritik seni adalah menghubungkan persepsi dan apresiasi karya seni antara seniman, karya dan penikmat seni.
Kritik terhadap gaya bahasa tertulis atau lisan mencoba menganalisa dan menganalisa dan dimaksudkan untuk memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi tentang karya seni.
Jenis kritik seni
Ada 4 jenis kritik seni yang masing-masing memiliki kekhususannya masing-masing. Penjelasannya sebagai berikut:
Kritik jurnalistik
Jenis kritik ini ditujukan untuk pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka. Tujuannya untuk memberikan informasi tentang berbagai peristiwa di dunia seni rupa.
Isi dari kritik jurnalistik ini terdiri dari gambaran ringkasan yang jelas dari sebuah pameran, pertunjukan, konser atau jenis pertunjukan lainnya.
Kritik Pendagogis
Jenis kritik ini digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan seni. Jenis kritik ini dikembangkan oleh guru seni.
Tujuan utama dari review ini adalah untuk mengembangkan followers dan juga potensi artistik-estetika para siswa sehingga mereka dapat mengenal bakat dan potensinya.
Kritik Ilmiah
Kritik Ilmiah, atau Akademi ini, juga melakukan kajian nilai seni secara luas, mendalam, dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mempelajari daya tarik historis dari penilaian kritis.
Evaluasi kritik ilmiah tidak mutlak. Jenis kritik ini terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi kesempurnaan dan pencarian nilai sebenarnya dari sebuah karya seni.
Kritik populer
Jenis kritik ini semakin meningkat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Jenis kritik populer ini merupakan fenomena yang meluas dan terutama dikemukakan oleh kritikus non ahli, terutama dari sudut pandang profesionalisme kritik seni rupa.
Bentuk kritik seni
Pendekatan kritik seni terbagi menjadi 3 tergantung dari titik tolak atau dasarnya. Penjelasannya sebagai berikut
Pendekatan formalistik
Kritik seni formalistik ini beranggapan bahwa kehidupan seni memiliki dunianya sendiri yang berarti terlepas dari realitas sehari-hari yang kita alami.
Clive Bell (kritikus formalistik) berpendapat bahwa:
“Seni harus seni, harus mandiri dan mandiri”
Kriteria kritik formalistik untuk menentukan keberadaan suatu karya seni merupakan bentuk yang penting, yaitu kemampuan bentuk seni tersebut untuk membangkitkan emosi estetik bagi pengamat seni rupa.
Pendekatan Ekspresionvisme
Teori seni ekspresif ini memandang karya seni sebagai ekspresi emosi manusia. Kritik terhadap seni Ekspresionisme ini menentukan keberhasilan seni karena kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intens, dan bahkan penuh gairah.
Pendekatan instrumental
- Teori seni instrumentalis ini memandang seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik dan berbagai psikologis dalam seni.
- Seni dipandang sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu. Nilai seni terletak pada kelebihan dan manfaatnya bagi masyarakat.
- Kritikus instrumentalis ini berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman dalam menangani materi seni atau masalah internal karya seni.
- Itulah penjelasan tentang pengertian kritik seni rupa, fungsinya, jenisnya, dan bentuknya. Semoga apa yang telah dijelaskan diatas semoga bermanfaat untuk anda. Terimakasih banyak.
Sumber :
- https://perpustakaan.unibabwi.ac.id/alight-motion-pro/
- https://perpustakaan.unibabwi.ac.id/gbwhatsapp-apk/
- https://perpustakaan.unibabwi.ac.id/pengertian-imigrasi/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/video-bokeh-museum/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/wa-web/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/alight-motion-pro/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/heymods-gb-whatsapp/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/kinemaster-pro-apk/
- https://blog-mahasiswa.uin-suska.ac.id/susanti/pengertian-csr/